Monday, 16 Jun 2025

KAI Daop 4 Semarang Terus Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

3 minutes reading
Monday, 16 Jun 2025 07:24 0 Admin

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di area perlintasan sebidang yang masih menjadi titik rawan kecelakaan. Berbagai upaya preventif dan edukatif secara konsisten dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan yang melibatkan pengguna jalan raya dan perjalanan kereta api.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa selama periode Januari hingga Mei 2025, KAI Daop 4 Semarang telah melaksanakan berbagai program peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satunya adalah sosialisasi keselamatan di lingkungan sekolah sebanyak 9 kali. Kegiatan ini ditujukan untuk menanamkan pemahaman sejak dini kepada para pelajar terkait bahaya melintas sembarangan di jalur rel, mengingat anak-anak dan remaja menjadi salah satu kelompok yang rentan karena sering bermain atau melintas di area jalur kereta api tanpa pengawasan.

Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga mengintensifkan sosialisasi langsung di perlintasan sebidang sebanyak 188 kali sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Kegiatan ini melibatkan petugas lapangan yang memberikan edukasi secara langsung kepada pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, mobil, serta pejalan kaki di perlintasan sebidang resmi maupun liar. Tujuannya agar masyarakat lebih patuh terhadap aturan berlalu lintas dan memahami prioritas perjalanan kereta api yang telah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas.

Tak hanya itu, tindakan tegas berupa penutupan atau penyempitan 13 perlintasan sebidang liar dan rawan juga telah dilakukan oleh KAI Daop 4 Semarang sepanjang periode tersebut. Penutupan ini dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menutup akses ilegal yang kerap dimanfaatkan oleh warga dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Dengan penutupan ini, diharapkan perlintasan tidak resmi yang membahayakan dapat diminimalisir.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat, KAI Daop 4 Semarang juga telah memasang spanduk peringatan di berbagai titik perlintasan sebidang dan jalur rawan kecelakaan. Spanduk ini berisi himbauan dan informasi tentang pentingnya berhenti sejenak, melihat kiri-kanan, serta mendahulukan perjalanan kereta api sebagai prioritas utama sesuai ketentuan perundang-undangan. Diharapkan melalui media visual ini, kesadaran pengendara dapat terus meningkat.

Data kecelakaan di wilayah Daop 4 Semarang selama enam tahun terakhir juga menunjukkan pentingnya upaya pencegahan ini. Berdasarkan catatan, jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang dalam periode 2019 hingga Mei 2025 mencapai 153 kejadian. Dari jumlah tersebut, 87 kasus melibatkan kendaraan mobil dan 66 kasus melibatkan sepeda motor. Kecelakaan lebih banyak terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga, yakni sebanyak 105 kejadian dibandingkan dengan 48 kejadian di perlintasan yang dijaga.

Selain data kejadian, terdapat korban jiwa yang cukup memprihatinkan. Selama periode tersebut terdapat total 139 korban kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Daop 4 Semarang, yang terdiri dari 74 orang meninggal dunia, 32 orang mengalami luka berat, dan 33 orang mengalami luka ringan. Fakta ini menjadi pengingat penting bahwa perlintasan sebidang masih merupakan titik kritis yang memerlukan perhatian, kepedulian, dan kepatuhan dari seluruh pengguna jalan.

Sementara itu, untuk kasus orang tertemper kereta api di jalur rel hingga bulan Juni 2025 tercatat sebanyak 90 kejadian. Faktor utama penyebab kecelakaan ini di antaranya kurangnya kesadaran masyarakat, penggunaan gawai saat melintas, hingga adanya perlintasan liar tanpa izin resmi.

“Berbagai upaya ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menciptakan perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman, sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan di perlintasan sebidang. Namun demikian, kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berdisiplin dan mematuhi rambu serta aturan yang berlaku,” tutup Franoto.

KAI Daop 4 Semarang akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, Ditjen Perkeretaapian, dan instansi terkait untuk menertibkan perlintasan sebidang serta melaksanakan edukasi berkelanjutan agar angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA